Pph Pasal 21 Tidak Final. Tabel 21 Tarif Pajak PPh 21 Tarif sebesar 15 dan bersifat final diterapkan atas penghasilan bruto berupa honorarium yang diterima oleh Pejabat Negara PNS dan anggota TNIPOLRI yang sumber dananya berasal dari keuangan negara atau keuangan daerah kecuali yang dibayarkan kepada PNS golongan I ke bawah dan anggota TNIPOLRI berpangkat Pembantu Letnan Satu ke bawah atau Ajun Inspektur Tingkat. Impor bendaharawan migas lelang PPh Pasal 23.
PPh Pasal 21 Bukan Pegawai dan Kategorisasi dalam SPT PPh 21 Dalam SPT PPh Pasal 21 Bukan Pegawai dapat dilihat pada formulir 1721-VI Bukti Potong Tidak Final dan untuk pengelompokan bukan pegawai disederhanakan kedalam enam kategori. Imbalan Kepada Distributor Multi Level Marketing MLM Imbalan Kepada Petugas Dinas Luar Asuransi. Perlakuan PPh 21 final dibagi menjadi dua bagian tarif progresif yaitu tarif untuk penghasilanberupauangpesangondantarifuntukpenghasilanberupauangmanfaat pensiun tunjangan hari tua dan jaminan hari tua.
PPh Pasal 22 Impor Bendaharawan Migas Lelang.
Uang Pesangon Yang Dibayarkan Sekaligus. Pemotongan PPh Pasal 21 atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan jasa atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang. Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dalam tahun kalender yang bersangkutan paling lama sebelum pemotongan PPh. Royalti sewa selain tanah dan bangunan jasa dividen PPh Pasal 24.